Selamat datang di Ribak Sude Blog, blognya para pecinta anime sedunia, pada kesempatan kali ini RS akan membahas light novel Tensei shitara slime datta Ken (LN Tensura Volume 11 Chapter 9).
Rimuru Menyadarkan Chronoa dan Pertarungan Shion vs Razul
Dalam alur ini, Chronoa yang merupakan manifestasi kegelapan dari Chloe, muncul sebagai ancaman besar. Dengan kekuatan yang tidak terkontrol, Chronoa mulai menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya. Rimuru Tempest, bersama sekutunya seperti Veldora dan Leon Cromwell, berusaha menghentikannya tanpa membahayakan jiwa Chloe dan Hinata yang tertidur di dalam tubuh Chronoa.
Veldora, dalam wujud manusianya, menggunakan teknik Veldora Style Killing Arts untuk menghadapi Chronoa. Namun, serangan-serangan Chronoa seperti Absolute Fence menggunakan pedang tingkat mitos terlalu kuat. Bahkan tangan Veldora sempat terpotong sebelum akhirnya ia meregenerasinya kembali. Sementara itu, Leon melengkapi dirinya dengan perisai legendaris dan pedang mitos Flame Pillar, bergabung dalam pertempuran untuk mengimbangi kekuatan Chronoa.
Rahasia Identitas Chronoa dan Strategi Rimuru
Melalui komunikasi telepati dengan Ruminas Valentine, Rimuru mengetahui bahwa Chronoa adalah kepribadian lain dari Chloe yang muncul akibat perjalanan waktu. Chloe sebelumnya telah kembali ke masa lalu, dan kehadiran Chronoa menjadi hasil dari konflik temporal tersebut. Raphael, skill analitik Rimuru, mengonfirmasi bahwa jiwa Chloe dan Hinata mungkin sedang tertidur di dalam tubuh Chronoa.
Mendengar informasi ini, Rimuru memutuskan untuk tidak menyerang Chronoa secara langsung. Ia merancang strategi untuk menenangkan Chronoa dengan bantuan sekutunya. Diablo memberikan saran untuk menstabilkan Chronoa menggunakan benda tertentu, sementara Kis mengusulkan penggunaan salinan topeng pemberian Shizu Izawa. Topeng ini pernah diberikan Rimuru kepada Chloe, dan dipercaya memiliki efek menenangkan.
Rimuru segera membuat salinan topeng tersebut. Saat perhatian Chronoa teralihkan oleh pertempurannya dengan Leon dan Veldora, Rimuru berhasil mendekatinya dan memasang topeng itu di wajahnya. Dengan itu, Rimuru menyusup ke alam bawah sadar Chronoa untuk membangkitkan jiwa Chloe dan Hinata.
Pertarungan Shion dan Ranga Melawan Razul
Sementara itu, Shion dan Ranga menghadapi musuh tangguh bernama Razul. Pertarungan berlangsung sengit, dengan Shion dan Ranga terluka parah akibat serangan-serangan keras Razul. Namun, Shion tetap gigih dan mengaktifkan skill Ogre Berserker, yang kemudian berevolusi menjadi Battle Guard, meningkatkan kekuatan fisiknya hingga melampaui batasnya.

Dalam momen puncak, Shion dan Ranga menggabungkan kekuatan mereka. Ranga menyalurkan serangan Black Lightning ke pedang Shion, sementara Shion mengaktifkan Unique Skill Cook untuk mengoptimalkan serangannya. Dengan satu serangan penuh kekuatan, Shion berhasil menghancurkan tubuh Razul, membelahnya menjadi dua. Meski kelelahan, kemenangan mereka menjadi bukti ketangguhan Shion dan Ranga sebagai bawahan Rimuru.
Rimuru di Alam Bawah Sadar Chronoa
Setelah memasuki alam bawah sadar Chronoa, Rimuru bertemu dengan Shizu Izawa yang tersenyum kepadanya. Namun, di depan mereka muncul Chronoa, dengan mata penuh kebencian. Ketika Rimuru mendekati dan berbicara dengannya, Chronoa menunjukkan emosi campuran antara kemarahan dan ketenangan.
Chronoa mengungkapkan bahwa dirinya adalah manifestasi kejahatan yang terperangkap di dalam Chloe. Ia memiliki kesadaran terpisah yang muncul karena pemberian nama dari Hinata. Rimuru, dengan kesabaran dan kelembutannya, berhasil menyentuh hati Chronoa. Ia berjanji untuk melindungi Chloe dan memastikan masa depan yang aman bagi semua orang.
Konflik dan Kepercayaan
Chronoa mengungkapkan rasa frustrasinya atas sikap Rimuru yang sering mengorbankan dirinya demi orang lain. Ia menyatakan bahwa ia telah menyaksikan banyak situasi berbahaya di masa lalu yang menempatkan Rimuru dalam risiko besar. Namun, setelah mendengar janji Rimuru untuk lebih berhati-hati, Chronoa akhirnya tenang.
Rimuru kemudian bertanya tentang keberadaan Chloe dan Hinata. Chronoa menjelaskan bahwa Chloe saat ini terperangkap di Infinity Prison, sebuah ruang di dalam hatinya. Namun, nasib Hinata lebih tragis. Chronoa mengungkapkan bahwa jiwa Hinata telah mati, meninggalkan Rimuru dengan rasa kehilangan yang mendalam.
Pertarungan Epik dan Peran Chronoa di Manga

1. Chronoa: Manifestasi Kegelapan Chloe
Chronoa adalah salah satu elemen paling kompleks dalam cerita Tensei Shitara Slime Datta Ken. Dalam manga, ia digambarkan sebagai entitas yang terbentuk dari konflik temporal akibat perjalanan waktu Chloe. Chronoa adalah simbol dari sisi gelap Chloe, tetapi juga memiliki kepribadian dan tujuan sendiri.
2. Shion dan Perkembangan Kemampuannya
Pertarungan Shion melawan Razul menunjukkan perkembangan signifikan dalam kekuatannya. Evolusi skill Ogre Berserker menjadi Battle Guard memperlihatkan potensi besar Shion sebagai salah satu petarung terkuat di Tempest. Manga menggambarkan momen ini dengan detail, menonjolkan keberanian dan ketekunan Shion dalam menghadapi lawan yang tampaknya tak terkalahkan.
3. Strategi Rimuru dan Kekuatan Diplomasi
Rimuru sekali lagi menunjukkan kecerdikannya dalam menghadapi situasi sulit. Keputusan untuk menyusup ke alam bawah sadar Chronoa, daripada melawannya secara langsung, mencerminkan kemampuan diplomasi dan empatinya yang luar biasa. Dalam manga, strategi ini menjadi momen penting yang menonjolkan karakter Rimuru sebagai pemimpin yang bijaksana.
Cerita ini menggambarkan momen-momen penuh aksi, emosi, dan strategi. Dari pertarungan sengit Shion dan Ranga melawan Razul hingga upaya Rimuru untuk menyelamatkan Chronoa, setiap elemen dalam cerita ini menambah kedalaman dunia Tensei Shitara Slime Datta Ken.
Chronoa, sebagai simbol konflik internal Chloe, memberikan tantangan baru bagi Rimuru dan sekutunya. Dengan kecerdasannya, Rimuru berhasil mengatasi situasi tanpa menghancurkan jiwa Chloe dan Hinata yang berharga. Di sisi lain, keberanian Shion dan Ranga menunjukkan kekuatan sejati dari para bawahan Rimuru.
Dalam manga, alur ini menjadi salah satu momen penting yang memperkaya perkembangan karakter dan hubungan antar tokoh. Melalui kombinasi aksi, drama, dan strategi, cerita ini menjadi bagian tak terlupakan dalam perjalanan Rimuru Tempest.
Rimuru dan Chronoa: Mengungkap Rahasia Alam Bawah Sadar

Pertarungan Awal: Bangkitnya Chronoa
Cerita dimulai dengan munculnya Chronoa, entitas kegelapan yang lahir dari Chloe Aubert. Chronoa, dengan kekuatan mitosnya, menjadi ancaman besar yang tidak hanya sulit dikendalikan, tetapi juga berpotensi menghancurkan dunia. Rimuru Tempest, bersama Veldora dan Leon Cromwell, menghadapi Chronoa dalam pertarungan yang menegangkan.
Veldora, dengan tekniknya Veldora Style Killing Arts, mencoba menahan Chronoa. Namun, serangan Absolute Fence yang dilancarkan Chronoa terlalu kuat, bahkan memotong tangan Veldora meskipun ia mampu meregenerasinya kembali. Leon, yang dilengkapi dengan pedang mitos Flame Pillar dan perisai legendaris, juga berjuang untuk melindungi Rimuru sambil mencoba melemahkan Chronoa.
Identitas Chronoa Terungkap
Selama pertempuran, Ruminas Valentine mengungkapkan melalui telepati bahwa Chronoa adalah kepribadian lain dari Chloe, yang tercipta setelah Chloe kembali ke masa lalu melalui perjalanan waktu. Raphael, skill analitik milik Rimuru, mengonfirmasi bahwa jiwa Chloe dan Hinata tertidur di dalam tubuh Chronoa.
Kebenaran ini mengubah strategi Rimuru. Daripada melanjutkan serangan, Rimuru memilih untuk mencari cara untuk menenangkan Chronoa dan menyelamatkan Chloe serta Hinata tanpa membahayakan tubuh mereka. Dalam momen ini, Diablo memberikan saran untuk menggunakan topeng pemberian Shizu Izawa sebagai alat untuk menstabilkan Chronoa.
Rencana Rimuru: Menyusup ke Alam Bawah Sadar Chronoa
Rimuru segera membuat salinan topeng Shizu. Dengan bantuan Leon dan Veldora yang mengalihkan perhatian Chronoa, Rimuru berhasil mendekati dan memasang topeng tersebut di wajah Chronoa. Dalam hitungan detik, Rimuru menyusup ke alam bawah sadar Chronoa, di mana ia berharap dapat membangkitkan Chloe dan Hinata.
Pertarungan Shion dan Ranga Melawan Razul
Di tempat lain, Shion dan Ranga bertarung melawan Razul, salah satu bawahan kuat Grand Bell. Pertarungan berlangsung sengit, dengan Shion dan Ranga terluka parah akibat serangan brutal Razul.
Namun, Shion tidak menyerah. Dengan Ogre Berserker, yang berevolusi menjadi Battle Guard, ia meningkatkan kekuatan fisiknya hingga melampaui batas. Bersama Ranga, yang menyalurkan serangan Black Lightning ke pedangnya, Shion melancarkan serangan terakhir yang membelah tubuh Razul menjadi dua. Meskipun kelelahan, kemenangan mereka menjadi bukti keberanian dan kekuatan para bawahan Rimuru.
Pertemuan di Alam Bawah Sadar
Di dalam alam bawah sadar Chronoa, Rimuru bertemu dengan Shizu Izawa, yang terlihat tersenyum hangat. Namun, di sisi lain, Chronoa muncul dengan aura penuh kebencian. Ketika Rimuru mencoba berbicara dengannya, Chronoa bereaksi terkejut namun perlahan mulai terbuka.
Chronoa mengungkapkan bahwa ia adalah manifestasi kegelapan Chloe yang lahir karena perjalanan waktu. Ia juga menjelaskan bahwa pemberian nama dari Hinata memisahkan dirinya menjadi kepribadian yang independen. Rimuru, dengan kesabaran dan empatinya, akhirnya berhasil menenangkan Chronoa dan mendapatkan kepercayaannya.
Konflik Emosional dan Kepercayaan
Chronoa menunjukkan sisi emosionalnya ketika ia menyalahkan Rimuru karena sering mengorbankan dirinya demi orang lain. Ia mengungkapkan bahwa selama perjalanan waktu, ia menyaksikan Rimuru terbunuh berkali-kali, yang meninggalkan luka mendalam dalam dirinya.
Namun, setelah Rimuru berjanji untuk lebih berhati-hati, Chronoa mulai menerima bahwa masa depan bisa diubah tanpa pengorbanan yang sia-sia. Ia kemudian menjelaskan bahwa Chloe terjebak di Infinity Prison, sementara Hinata telah kehilangan jiwanya sepenuhnya.
Peran Chronoa, Chloe, dan Hinata dalam Manga

1. Chronoa: Simbol Kegelapan dan Harapan
Chronoa adalah manifestasi dari konflik internal Chloe akibat perjalanan waktu yang berkali-kali. Dalam manga, ia digambarkan sebagai entitas kompleks dengan kepribadian unik yang terbentuk karena konflik emosional Chloe. Chronoa tidak hanya menjadi ancaman, tetapi juga simbol harapan bahwa masa depan masih bisa diselamatkan.
2. Chloe Aubert: Pahlawan yang Terjebak dalam Waktu
Chloe memiliki salah satu peran terpenting dalam cerita ini. Sebagai pahlawan terpilih, ia tidak hanya bertugas melindungi dunia tetapi juga menghadapi trauma akibat perjalanan waktu yang terus-menerus. Hubungannya dengan Chronoa menambah lapisan emosi yang dalam dalam alur cerita manga.
3. Hinata Sakaguchi: Pengorbanan dan Inspirasi
Hinata, meskipun jiwanya telah menghilang, tetap menjadi karakter penting yang memengaruhi Chloe dan Chronoa. Pengorbanannya dalam cerita ini memberikan motivasi besar bagi Rimuru untuk terus berjuang menyelamatkan dunia tanpa kehilangan siapa pun lagi.
Cerita tentang Chronoa, Chloe, dan Rimuru dalam alur ini adalah salah satu bagian paling mendalam dalam Tensei Shitara Slime Datta Ken. Melalui kombinasi aksi, emosi, dan strategi, cerita ini berhasil memperlihatkan bagaimana Rimuru menggunakan kecerdasan dan empatinya untuk menyelesaikan konflik besar tanpa merugikan siapa pun.
Di sisi lain, pertarungan Shion dan Ranga melawan Razul menunjukkan ketangguhan para bawahan Rimuru dalam menghadapi ancaman besar. Alur ini tidak hanya memperkaya perkembangan karakter tetapi juga memberikan momen-momen penting yang membangun dasar untuk konflik yang lebih besar di masa depan.
Dalam manga, alur ini menjadi salah satu titik balik utama yang menunjukkan bagaimana setiap karakter memainkan peran penting dalam membentuk takdir dunia mereka.